Friday, 5 June 2015

Angka Kemiskinan di Pidie Turun 16 Persen Benarkah

SIGLI - Kepala Bappeda Pidie, Muhammad Adam ST MM mengatakan, angka kemiskinan tahun 2014 di Pidie turun menjadi 16,50 persen. Sedangkan 2015 juga turun menjadi 14,50 persen. Hal itu dikatakan Muhammad Adam dalam paparannya pada acar sosialisasi pemutakhiran basis data terpadu digelar BPS Pidie, di Aula Kantor Bappeda, Selasa (19/5).
Disebutkan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pidie mencapai 85.000 atau setara 21,12 persen data tahun 2013. Berbagai kegiatan penuntasan kemiskinan terus dilakukan, sehingga angka tersebut terus menurun.
Dijelaskan, menurunnya angka kemiskinan itu, dampak dari sudah ada dana di desa dan warga bisa mengurus pembangunan sendiri dengan plot anggaran tersedia.
Disebutkan, besaran dana desa untuk Kabupaten Pidie seluruhnya adalah Rp 249.411.544.168. Jumlah ini dari dua sumber dana yakni Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie.
Dari APBN atau disebut dana desa berjumlah Rp 189.166.786.000. Selanjutnya bersumber dari APBK disebut dana perimbangan ditambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan retribusi daerah sebesar Rp 60.344.758.168, sehingga totalnya Rp 249.411.544.168.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pidie, Syarbeni MSi kepada Serambi seusai acara menyebutkan, pihaknya akan melakukan pendataan pemutakhiran data terpadu.
Untuk pertama bakal dilakukan forum konsultasi mulai 25 Mei - 24 Juni 2015. Tahap awal ini cuma mendatangi keuchik melakukan konsultasi publik terkait penduduk di daerah itu.Selanjutnya pada 15 Juni - 14 Juli 2015 melakukan pendataan dari rumah ke rumah terkait kondisi dan jumlah anggota keluarga di rumah itu. Data ini guna melengkapi data fakir miskin kabupaten/kota.
Sementara itu, sejumlah peserta berharap supaya data disampaikan BPS sesuai dan harus akurat. Sehingga, tidak sampai yang kaya didata sebagai warga miskin, sebaliknya yang miskin tidak terdata

0 comments: